SEBUAH tonggak sejarah telah diciptakan ASUS tahun lalu dengan menghadirkan ASUS Zenfone 2 ke pasaran Indonesia. Langkah tersebut ternyata disambut baik sekali oleh masyarakat Indonesia yang gemar dengan perangkat smartphone yang memiliki spesifikasi gahar dan harganya dibandrol miring.
Sebagai salah
satu game changer di market dan bahkan sampai saat ini masih mampu bersaing
dengan flagship yang ada, kepuasan yang didapat oleh pengguna Zenfone sangatlah
tinggi. Namun ASUS
sebagai salah satu produsen smartphone global tidak mau terjebak dalam euphoria
kesuksesan ASUS Zenfone 2.
Untuk itu kini ASUS melahirkan
penerus ASUS Zenfone 2 dengan berbagai perbaikan disana sini yang juga didasari oleh berbagai
feedback yang didapat dari pengguna Zenfone. Salah satu seri penerus yang akan kita bahas adalah
ASUS Zenfone 3 ZE520KL yang menurut penulis adalah salah satu yang terbaik
diantara smartphone yang rilis di tahun ini. Kira-kira ada hal menarik apa ya di
smartphone ini? Yuk kita lihat bersama-sama.
Tampil Indah dengan balutan yang sempurna
Kalau Anda saat ini merasa
bosan dengan desain Zenfone yang begitu-begitu saja, kali ini seharusnya Anda bisa bergembira. Alasannya, kini Zenfone 3
mengalami perubahan desain yang sangat banyak. Benar-benar beda dari Zenfone
sebelumnya. Form factornya kotak datar dibalut dengan metal frame. Kesan
mewahnya dapat banget karena perpaduan bahan-bahan yang ada berpadu dengan
sempurna dan kokoh.Mari kita bedah satu-satu dari sisi desain.
Kita mulai dari
tampilan depan. Di bagian depan kita akan menemukan full kaca. Ya benar.Anda tidak salah
dengar. Zenfone 3 ini bagian depannya full kaca. Lalu, bagaimana dengan Zen Circle yang
biasanya ada di bagian depan? Ada kok. Coba lihat foto berikut.
Kita besarkan ya, agar detail Zen Circle-nya bisa
terlihat.
Zen Circle-nya masih ada, tetapi sudah
berpindah posisi. Sekarang sudah menyatu dengan capacitive button dan perpaduan
desainnya nyaris sempurna. Selain itu sekarang screen to body ratio dari ASUS
Zenfone 3 sudah lebih baik dari sebelumnya yaitu di angka 77.3%. Bezelnya
sendiri berada di angka 2.1mm.
Kaca yang diusung
oleh ASUS Zenfone 3 sudah berteknologi 2.5D Curve Glass. Dengan hadirnya 2.5D
Curve Glass maka kita akan menikmati kesan premium dari smartphone ini.
Selain itu, kaca ini bukanlah
kaca biasa, tetapi ini adalah kaca buatan Corning yakni Gorilla Glass 3. Seperti diketahui, Corning Gorilla adalah lapisan kaca yang sudah
terkenal dengan kekuatan anti baretnya. Penulis sendiri pernah mencoba untuk
menggores dengan kunci motor
ataupun kunci pintu yang tajam, ternyata tidak menghasilkan baret apapun. Jadi tidak perlu khawatir
jika Anda tidak
menggunakan pelindung layar lagi. Layarnya sudah terlindungi saat Anda keluarkan dari boks.
ASUS sendiri
tidak meninggalkan design yang unik yaitu capacitive button di bagian depan. Desain ini
menurut penulis bagus karena menghemat layar. Selain itu juga akan terlihat berbeda juga dari yang
lain. Sayangnya capacitive
button ini hadir tanpa backled.
Karena tidak
adanya backled, penulis harus menghafal posisi capacitive button yang ada sehingga tidak ada kendala ketika
digunakan di ruangan minim cahaya. Selain itu perlu diingat bahwa desain dari
Zenfone 3 ini sejatinya dioptimalkan untuk tangan kiri karena tombol kembali
ada di sebelah kiri. Akan tetapi bisa juga kok digunakan di tangan kanan karena
lama-lama kita akan terbiasa juga dengan hal itu.
Di sebelah kanan atas, sensor
proximityberada di sebelah
kiri lubang speaker.Ini
perlu diperhatikan.
Soalnya kalau tertutup, bisa
mengakibatkan layar
menjadi redup. Bisa-bisa kita terganggu saat sedang penting-pentingnya beraktivitas dengan Zenfone. Untuk kamera, nanti kita akan
bahas di bawah.
Sisi belakang smartphone ini juga
mendapat balutan kaca yang sama dengan bagian depan. Balutan ini juga merupakan lapisan
Gorilla Glass 3 dengan
desain curve 2.5D sama seperti bagian depan, sehingga benar-benar berbeda dengan seri
Zenfone sebelumnya. Coba lihat foto-foto berikut:
Kita mulai dari
bagian bawah. Disini terdapat tulisan ASUS. Bedanya, kali ini logo tersebut sudah dituliskan di dalam kaca.
Akhirnya kita tidak perlu khawatir identitas smartphone kita hilang. Metode ini membuatnya terkesan sangat
premium.
Bagian atas
ada fingerprint reader. Fingerprint
ini bentuknya lonjong. Berbeda dengan fingerprint yang ada pada produk lain yang
biasanya berbentuk bulat. Di atasnya ada kamera utama yang didampingi oleh
laser autofocus dan LED. Desainnya benar-benar menyatu banget dan terus terang, penulis menyukai
desain yang seperti ini.
Berbicara
mengenai frame, ASUS
juga memberikan kejutan pada ZenFone 3 ZE520KL. Alasannya, saat ini ASUS
menggunakan metal frame yang terbuat dari bahan aluminium alloy. Ini adalah
bahan yang cukup kuat dan merupakan bahan yang dipakai untuk pembuatan badan
pesawat tempur.
Metal Frame ini
sendiri juga sangat
melindungi smartphone. Terbukti dari
beberapa kali kejadian, penulis
tidak sengaja menjatuhkan ASUS Zenfone 3 ke lantai dan hanya menimbulkan baret sedikit
karena gesekan di bagian
frame tersebut. Artinya,
benar-benar kuat.
Metal frame tersebutjuga menggunakan
diamond cutting edge sehingga menghasilkan pemotongan yang sempurna dan sangat menarik. Sepintas, Anda akan menyangka bahwa
smartphone premium ini memiliki harga yang jauh lebih mahal dibanding
sebenarnya.
Di bagain bawah
smartphone ada lubang USB Type-C, ada mic dan ada speaker stereo. USB Type-C ini sangat
bermanfaat karena pengguna
tidak perlu khawatir terbalik saat akan menyambungkan smartphone ini dengan
charger ataupun dengan komputer jika ingin melakukan transfer data. Di
bagian atas juga terdapat lubang jack 3.5mm dan mic yang berfungsi sebagai
noise cancelation.
Tombol power dan volume sendiri terletak
pada bagian kanan. Jika diperhatikan secara seksama,
kita bisa melihat ada concentrate circle design juga di tombol ini sehingga
memperkuat bahwa ini adalah identitas utama ASUS Zenfone.
Layar Luas untuk Multimedia
Di masa seperti ini, kita sangat
banyak menghabiskan waktu kita dengan smartphone bukan? Penulis juga demikian.
Saat ini penulis lebih banyak melakukan aktivitas online dan chatting dari
smartphone. Alasannya, smartphone lebih portable dan lebih mudah diakses, dan
kebutuhan bandwidth juga tidak perlu terlalu besar. Malah, aplikasi yang
terpasang di smartphone sudah lebih banyak dibanding aplikasi yang penulis
pasang di komputer.
Selain itu juga
sekarang streaming kebanyakan
dilakukan di
smartphone. Data statistik menunjukkan, jumlah pengguna YouTube
mobile sudah mencapai 40%
dibanding jumlah keseluruhan pengguna YouTube pada
tahun 2013. Kenaikan yang signifikan ini mengakibatkan tahun ini, pengguna YouTube dari perangkat
mobile juga kemungkinan sudah melewati 50%.
Kita tau bahwa
konten di YouTube itu sangat
banyak. Mulai dari review, unboxing, live video dan juga bahkan serial drama
juga bisa tayang di sana. Karena
semakin banyaknya konten video yang kita lihat di YouTube, ini
mengakibatkan kita berubah kebiasaan dari yang menggunakan desktop jadi
shifting ke mobile.
Kondisi ini
dimanfaatkan ASUS untuk menghadirkan layar smartphone berkualitas di ASUS
Zenfone 3 ZE520KL. Kualitas tersebut ditunjukkan dengan menggunakan layar berkualitas IPS +
sehingga layar akan lebih terang dari biasanya dan tentu saja lebih hemat daya.
Sesuai dengan namanya, bentang
layar dari ASUS Zenfone 3 ZE520KL adalah sebesar 5.2 inci. Layar ini sudah mendukung
resolusi FullHD atau 1080p dengan kerapatan pixel sekitar 424 ppi. Menurut penulis, kerapatan ini sudah lebih
dari cukup untuk menikmati konten video melalui ponsel.
Bentangan layar
FullHD ini juga asik diajak gaming. Ini disebabkan kecerahan layar yang 600nits sehingga
game-game grafik bagus akan terlihat sangat detail dan efek yang dihasilkan
mendekati sempurna. Ditambah lagi warna yang dihasilkan oleh layar juga pas.
Kamera “Build for Photography”
Sektor kamera
adalah salah satu fokus yang
digarap oleh ASUS. Ini dikarenakan ASUS tidak bermain-main dalam menyematkan
kamera. Untuk ZenFone 3,
kamera yang
digunakan sudah memiliki
resolusi 16MP untuk kamera utama dan 8MP untuk kamera depan. Untuk sensornya sendiri, ASUS
menyematkan sensor Sony Exmor RS™ IMX298.
Kehebatan kamera
ini salah satunya karena ASUS Zenfone 3 sudah menggunakan aperture 2.0 sehingga
cahaya yang dihasilkan oleh kamera cukup terang. Selain itu, perpaduan dengan
software ASUS PixelMaster 3.0 yang memiliki segudang fitur juga mampu
memanjakan para penggemar fotografi. Mari kita bahas detail mengenai ASUS
PixelMaster 3.0.
Sedikit bocoran
nih,
ternyata ASUS Zenfone 3 adalah ponsel termurah di kelasnya yang mampu
menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Artinya, ini bagus sekali bagi Anda yang ingin membuat video pendek.
Kembali ke iftur PixelMaster 3.0, mungkin
teman-teman yang sudah menggunakan ASUS tidak asing lagi dengan ASUS
PixelMaster 2. Kali ini dengan berbagai pembaharuan dan penambahan fitur-fitur
baru, ASUS Pixel Master 3 hadir dengan kekuatan fotografi yang baru. Berikut
mode yang ada di dalam ASUS PixelMaster 3 ini.
Auto, Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, Low Light, QR Code, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, Time Lapse
Begitu banyaknya modus pemotretan pada
ASUS PixelMaster 3.0 ini membuat penulis merasa bahwa ini merupakan software
kamera yang paling lengkap. Hampir seluruh kebutuhan fotografi mobile bisa
dipenuhi di sini. Berikut ini contoh hasil foto kamera ZenFone 3 ZE520KL dengan
beberapa modus pemotretan.
Auto
HDR Pro
Beautification
Low Light
Depth of Field
Effect
Kalau Anda memperhatikan
dengan jeli saat
memotret dengan ZenFone 3, pasti Anda akan kagum dengan fitur autofocus yang begitu cepat. Ini
dikarenakan ASUS Zenfone 3 sudah mengadopsi teknologi laser autofocus.
Untuk
mengoptimalkan pengambilan gambar, ASUS ZenFone 3 menggunakan sistem TriTech
auto-focus yang mengombinasikan software eksklusif dengan tiga teknik fokus
independen. Ketiganya adalah pendeteksi kontras untuk continuous focus, laser
auto-focus generasi kedua dengan jarak fokus hingga 1,2 meter, dan juga
phase-detection.
Jika
dikombinasikan, ketiga teknologi fokus ini akan menghadirkan auto-fokus sangat
cepat, mencapai 0,03 detik dalam kondisi apapun. Sistem mutakhir TriTech
auto-focus juga memungkinkan pengguna mendapatkan auto-focus continuous pada
objek yang bergerak.
Spesifikasi ultimate untuk multitasking
Kalau kita
berbicara spesifikasi, penulis sudah tidak ragu lagi dengan spesifikasi yang
diusung. Sebagai pengguna android, pasti kita akan selalu memperhatikan RAM
dari perangkat yang mau kita beli. Alasannya, RAM sangat bermanfaat untuk multitasking
di perangkat Android. Contohnya saja, penulis bisa melakukan banyak aktivitas di perangkat ASUS
Zenfone 3. Mulai dari Facebook,
Instagram, Twitter, WhatsApp, Line, Google Duo
(video call), foto, browsing
dan Google Keep (Note).
Kalau dilihat
dari kebiasaan penulis, semakin
mulus sebuah perangkat, maka semakin banyak aplikasi yang akan kita install dan
akan kita pakai secara bersamaan. Buktinya penulis bisa pakai banyak aplikasi
bersamaan di ZenFone 3.
Selain
aplikasi-aplikasi itu mungkin Anda juga gemar melakukan kostumisasi secara menyeluruh bahkan
sampai mengganti launcher. Nah pentingnya RAM juga adalah untuk mendukung
kostumisasi yang akan dilakukan.
Semakin banyak yang diubah, maka semakin berat prosesnya dimana itu artinya
kita butuh banyak RAM untuk menjalankan semua itu.
Anda juga jangan lupa
memilih aplikasi apa saja yang boleh autostart. Kalau semua aktif bisa-bisa smartphone Anda sudah lamban saat
masuk ke homescreen. Pemilihan autostart juga penting karena tidak
semua aplikasi butuh autostart. Fungsinya lebih ke pada aplikasi bisa berjalan terus
menerus di background.
Selain RAM, ada juga
prosesor yang membantu
kita dalam memproses segalanya. Di sini ASUS memboyong prosesor Qualcomm Snapdragon 625 yang memiliki kecepatan hingga 2GHz. Prosesor 625
ini menurut penulis sudah
lebih dari cukup untuk diajak bermain game dan VR. Clock speed 2GHz sudah merupakan jaminan performa
maksimal yang tidak perlu
diragukan.
Anda juga tentu tahu bahwa saat ini
ini standar aplikasisudah di 64bit? Para developer aplikasi juga sudah mulai shifting ke 64-bit karena dengan standar 64-bit, aplikasi
bisa melakukan serangkai perintah yang lebih banyak dibanding aplikasi 32-bit. Selain itu, dengan prosesor
64-bit, kita bisa
memaksimalkan RAM 4GB karena prosesor 32-bit hanya bisa memanfaatkan RAM sebesar 3GB.
Dari sisi grafis, ASUS ZenFone 3 sudah
diperkuat oleh chipset
Adreno 506 dengan kecepatan 650MHz. Selama penggunaan, penulis tidak menemukan glitch di setiap
game yang penulis mainkan seperti Final Fantasy, Sim City dan beberapa game VR. Grafis yang disajikan cukup bagus
dan warnanya juga pas.
Penulis juga
sempat menggunakan beberapa jenis smartphone yang menggunakan berbagai chipset
dan sampai saat ini untuk
game, penulis masih lebih prefer menggunakan yang berchipset
Adreno.
Untuk di konektivitas jaringan, ASUS
ZenFone 3
membawa dukungan yang lengkap untuk teknologi yang sudah digunakan di
Indonesia. Di Indonesia sendiri ada satu operator yang sudah berhasil mengcover
200 kota dengan 4G LTE dan ada juga yang berhasil mengcover 188 kota. Ini
adalah sebuah kesempatan yang besar bagi Anda untuk bisa memanfaatkan internet cepat melalui ASUS ZenFone 3.
ASUS Zenfone 3
sendiri mendukung 4G LTE di kedua slot SIM dimana hanya salah satu yang bisa menggunakan 4G sisanya
menjadi 2G/3G. Dengan
dukungan konektivitas 3G di secondary SIM, Anda juga sudah bisa
menggunakan jaringan 3G untuk kualitas telpon yang lebih jernih.
Di 4G LTE
sendiri secara hardware sudah menggunakan modem yang mendukung LTE Category 7 dimana
kecepatan secara teori bisa sampai 300Mbps.
Perlu diingat
bahwa di Indonesia belum ada jaringan 4G LTE yang mampu menembus 100Mbps
dikarenakan berbagai faktor seperti jumlah pengguna di suatu wilayah dan juga
kesiapan jaringan yang ada disana. Teknologi jaringan yang didukung oleh ASUS ZenFone 3 sendiri bisa dilihat
pada tabel di bawah ya.
ZenFone 3 punya dua pilihan kapasitas
penyimpanan internal, yakni 32GB dan 64GB. Kapasitas ini cukup besar karena
fitur App2SD sudah tidak tersedia di Android Marshmallow. Namun kalau Anda merasa kapasitas
tersebut masih kurang, Anda bisa memasang kartu MicroSD di slot SIM 2. Adapun
slot tersebut mendukung kartu MicroSD hingga kapasitas 256GB.
Untuk
penyimpanan dokumen penting, Anda bisa mengandalkan ASUS WebStorage yang sudah tersedia di
dalam ASUS Zenfone 3. Anda akan
mendapatkan free 5GB storage ketika sudah melakukan registrasi dan semua
file-file penting aman dari resiko hape kita rusak atau hilang.
Sistem navigasi
sendiri cukup lengkap di ASUS Zenfone 3. Ada GPS, AGPS, GLONASS, dan Beidou. Penulis juga
sempat bermain Pokemon GO di ASUS Zenfone 3. Semua lancar dan tidak ada kendala
GPS not found atau
masalah akurasi. Dengan lengkapnya GPS yang ada di Zenfone 3, maka kita
mudah untuk mendapatkan signal GPS dimanapun kita berada dan pastinya tidak
akan tersesat, karena saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa membantu kita bernavigasi
seperti Google Maps.
ASUS sudah
menggunakan Android Marshmallow versi 6.0.1. Dengan hadirnya sistem operasi
terbaru ini maka kita bisa menikmati berbagai fitur menarik seperti fitur
penghemat baterai yang dikenal dengan istilah doze. Penulis membuktikan sendiri
ketika smartphone kita sedang idle, baterai tidak
akan termakan habis. Kira-kira 6 jam hanya habis 4% dari kapasitas baterai.
Selain itu, ada juga ada fitur
project buttler yang membantu smartphone untuk melakukan optimasi terhadap
aplikasi yang ter-install
di dalam Android. Artinya,
project-project yang dikerjakan oleh Google sangat membantu OEM seperti
ASUS untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menggunakan Android di lini
produknya.Selain itu, Android 6 ini sudah secara native mendukung voLTE dan
voWifi.
Antarmuka ASUS ZenUI
Di dalam setiap
produk smartphone ASUS, kita akan melihat UI yang berbeda dari yang lainnya. UI
ini dikenal sebagai ZenUI. Di ZenUI kali ini berbeda dengan yang lainnya karena
sudah melakukan update ke versi ZenUI 3.0. Perbedaan terlihat di icon seperti contoh berikut:
Kemudian juga di
aplikasi default sudah berubah yaitu messaging sudah menggunakan Google Messenger, browser utama
menggunakan Google Chrome, aplikasi email menggunakan Google Mail dan kalendar
menggunakan Google Calendar.
Anda menggunakan touch gesture di
ZenFone? Buat
Anda yang belum pernah, touch gesture merupakan fitur dimana
kita bisa mengaktifkan aplikasi dengan menggambarkan sebuah huruf di layar yang
sedang sleep. Penulis sendiri menggunakan gesture untuk membuka kamera.
ZenUI ini juga bisa menggunakan
double tap to wake and to sleep. Ini sangat memudahkan sekali agar kita gak
perlu terlalu sering menggunakan
power button.
ZenUI juga bisa
dikostumisasi hingga menghasilkan tampilan yang berbeda beda sesuai selera
kita. Kita juga bisa menemukan toko aplikasi untuk tema, wallpaper dan icon di
dalam aplikasi theme. Kalau di dalam sana biasanya sudah paketan dapatnya.
Ketika mau diapply kita bisa custom mau menggunakan yang mana saja.
Sekarang ZenUI
juga sudah bisa dikostum untuk menggunakan 2 layer atau 1 layer saja. Kalau
satu layer itu aplikasinya ada di home screen semua. Jadi tinggal swipe ke
kanan terus untuk memilih aplikasi. Sedangkan untuk 2 layer itu aplikasi berada
di app drawer seperti pada umumnya. Semua tergantung dari preferensi
masing-masing pengguna.
Ada juga Easy
Mode. Untuk Easy Mode sendiri biasanya penulis aktifkan untuk teman-teman yang
baru move ke smartphone. Untuk belajar di satu minggu pertama kemudian baru switch ke menu biasa.
Performa
Berikutnya, mari kita lihat unjuk
kerja ASUS ZenFone 3. Salah satu aplikasi yang paling umum digunakan untuk
membandingkan performa setiap smartphone dengan produk lainnya adalah dengan
aplikasi benchmark seperti AnTuTu.
Berikut ini perbandingannya dengan
performa smartphone lain yang tersedia di pasaran:
Berikut ini spesifikasi teknis ASUS
ZenFone 3 ZE520KL:
Model
|
ASUS ZenFone3ZE520KL
|
CPU
|
Qualcomm Snapdragon 625octa core 64-bit
2GHz
|
GPU
|
Adreno 506 650MHz
|
RAM
|
4GB / 3GB
RAM
|
Storage
|
32GB + 5GB ASUS Webstorage gratis
|
Micro SD
|
Yes (up to 64GB)
|
Connectivity
|
WIFI 802.11ac, MiMO Wi-Fi,Bluetooth 4.2, USB Type-C, Fingerprint sensor
|
Network
|
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100, LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 5(850), 8(900),
26(850), 28(700), 39(1900), 40(2300), Speed HSPA
42.2/5.76 Mbps, LTE Cat6 300/50 Mbps
|
SIM Card
|
Micro SIM
slot + Nano / MicroSD slot
|
Navigation
|
GPS, AGPS, GLONASS, Beidou
|
Display
|
5.2” FHD 1920 x 1080, Super IPS+
display with 178’ wide view angle, Corning
Gorilla Glass 3 display
|
Video
|
Video Recording MPEG-4 1080 @30fps, Playback
MPEG-4 up to 1080p
|
Battery
|
3.000 mAh / 2600 mAh non removable
|
Main Camera
|
16MPSony Exmor RS™ IMX298, f/2.0, Laser/Phase Detection Autofocus, OIS
(4-axis), dual-LED (dual tone) flash, Geo-tagging, touch focus, face
detection, panorama, HDR
|
Front Camera
|
8MP, f/2.0, 1080p
|
Sensor
|
Fingerprint,
accelerometer, gyro, proximity, compass
|
Audio
|
Dual Microphone dengan Noise Cancellation, ASUS SonicMaster untuk
suara lebih jernih dan bass lebih dalam dengan 5 magnet sound chamber
|
OS
|
Android M with next-gen ZenUI 3.0
|
Dimension
|
146.9 x 74 x
7.7mm / 152.6 x 77.4 x 7.7mm
|
Weight
|
144g
|
Warna
|
Sapphire
Black, Moonlight White, Shimmer Gold
|
Kesimpulan yang
penulis bisa berikan adalah, smartphone ini merupakan smartphone kelas menegah yang mampu
memberikan kesan premium. Selain itu dengan spesifikasi kamera yang gahar mampu
memberikan pengalaman fotografi yang sejatinya kita bisa dapatkan di smartphone
kelas atas.
No comments:
Post a Comment